Minggu, 06 Januari 2013

Makanan khas manado

Pangi
1330589864987370889
Anda pasti pernah mendengan “kluwak”? Kluwak adalah buah penyedap rasa yang digunakan untuk membuat rawon yang kuahnya berwarna hitam. Nah, dari pohon yang sama, masyarakat Manado justru memanfaatkan daun mudanya untuk dijadikan sayuran “pangi”. Proses pembuatannya sangat unik. Daun dirajam tipis-tipis mirip seperti rajaman daun tembakau. Namun sebelumnya, batang daun pangi dikurangi ketebalannya. Sesudah dirajam, dan ditaruh bumbu lalu masuk dalam buluh. Bumbunya terdiri dari daun bawang, kemangi, biji pala, jahe (goraka) dan cabe yang diulek. Adakalanya pangi direbus setengah matang dulu, Tapi ada juga yang tidak direbus, tergantung kebiasaan masing-masing. Lebih enak lagi dicampur daging tawak (lemak) babi yang berfungsi melembekkan daun pangi. Buluh yang sudah diisi pangi tadi lalu dipanaskan di dekat bara api tapi bukan dibakar supaya buluh tidak pecah, Setelah kira-kira satu jam secara merata kena bara api, pangi buluh ini siap disantap.

Woku Belanga
Yang dimaksudkan dengan belanga adalah wajan untuk masak atau goreng. Woku adalah bumbu masakan khas dengan banyak rempah-rempahnya. Setelah diulek hingga lembut, lalu dioleskan pada ikan sebelum dimasukkan dalam belanga. Bumbu ditumis di belanga baru ikannya terakhir. Melihat masakan ini, anda akan teringat dengan bumbu pepes ikan yang warnanya kuning. Mirip pepes katanya.
Apakah masih ada kuliner khas Manado lainnya selain 10 kuliner tadi? Ada dan masih banyak, Sepuluh kuliner itu adalah kuliner tradisional yang kerap disajikan dalam pesta, seperti ulang tahun, perkawinan, masuk rumah baru, atau peringatan arwah. Kuliner pelengkap pesta lainnya antara lain nasi jaha, nasi bungkus, saguer, ragey, kolumbi, bergedel jagung manis, kuah asam dan lainnya.
1330590301364874809
Kangkung dan Dabu-dabu (dok.pri)
Pedasnya masakan Manado membuat lidah terus bergoyang. Meski pedas biasanya saya masih mencari rica dabu-dabu dan sambal pelengkapnya. Kuliner Manado bisa saja dalam bentuk makanan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan. Oleh-oleh khas Manado antara lain Ikan Cakalang Fufu (ikan Asap), Rica Roa, Bakasang, Clampertart, Bagea, Manisan pala, Kenari, Kacang Goyang, Krepek Talas, dan lainnya. Untuk mendapatkan kuliner itu anda bisa beli di tempat oleh-oleh di sepanjang jalan Tikala, di Wanea atau di supermarket.
Paniki
Cara memasak Paniki sama dengan memasak Kawok. Masak santan dengan aneka macam rempah dicampur jahe khas hutan Manado, jadilah kuliner ekstrim yang sering diburu oleh wisatawan. Paniki adalah kelelawar besar atau kalong. Paniki ukuran besar banyak didapat di Sulawesi Tengah.
Mencari kuliner ekstrem ini sangat mudah. Datangi saja rumah makan yang bertuliskan Minahasa Food. Jika anda pergi ke Tomohon silahkan bersitirahat sejenak di Tinoor, jalan mendaki yang berkelok-kelok dan memiliki view kota Manado dari atas. Rasa pedasnya Paniki membuat anda tak akan berhenti makan sebelum hidangan itu sungguh tuntas. Jangan lupa sayap-sayapnya pun enak diseruput.
Satu ekor paniki yang belum diolah harganya mulai dari Rp. 25.000 ribu, tergantung besar kecilnya, Kuliner ini sedikit mahal karena kalau orang tidak tahu membersihkannya, daging masakannya terasa anyir. Tak hanya itu, untuk mendapatkan cita rasa yang enak, lebih lama (setengah hari) di belanga dengan api sedang, lebih sadap.
1330589957258124639


Tidak ada komentar:

Posting Komentar